Pages

Senin, 01 Juli 2013

Jangan pernah ditanya siapa dan bagaimana aku, semua telah terbungkam dalam sudut peraduan dan kengerian luka. Saat kau bergelut dengan kebahagiaan, hanya jari lentik ini menyentuh ujung kelopak mata hingga terpancar sesungging senyum wewangian yang kutabur untuk perjalananmu.

Kisahku hanyalah apungan buih tak berpedoman, kemana angin itu berhembus dan saat itu pula ia menghilang tanpa jejak atau bekas mambenci keakuan yang tak bersahabat dengan kehampaan menjelma.

Berbahagialah engkau dengan sebuah sikap ketentuanmu, biarlah aku akan memperbaiki puing-puing hati yang berserakan meski langkah belum memiliki arah atau tujuan nyata. Namun aku akan senantiasa menyiram benih bunga untuk kutabur jika ikhlas menepi sisi bahagiaku.

Aku dan Kelukaan itu, Mochammad Nashril
 — di Bukit Rindu.

29 Juni 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar