Telah aku ungkap
tentang berbagai perasaan untuk menemuimu wahai engkau sahabat, namun curam dan
terjal likuan hidup telah memojokan nurani hingga terwengku dalam sebuah harap
nan panjang. Demikian lelah jika harus kutapaki lorong dawai asmaramu.
Fatamorgana bersambung, menyimpan berjuta tanya dalam risau.
Lihatlah aku sekali saja
Bukan kata tak bermakna dalam diam
Risau hati mendekap jiwa
Lirih dan sendu bahasamu, telah menuntun jiwa dalam tenang
Bisikanlah wahai angin
Curah hujan demikian deras
Bersahut dengan kegamangan sikap dalam nyata
Curah hujan demikian deras
Bersahut dengan kegamangan sikap dalam nyata
Ketahuilah engakau,
tentang bintang yang bernyanyi
Dan pahamilah senandung rembulan yang tersembul
Esok pagi adalah cerita
Selaksa peristiwa mengubah deru ombak dari angkuh yang ditemui
Dan pahamilah senandung rembulan yang tersembul
Esok pagi adalah cerita
Selaksa peristiwa mengubah deru ombak dari angkuh yang ditemui
Disinilah,
dibalik Bukit Rindu ini, senandung tentang harap kian deras mengalir namun aku
rasa bagai awan yang mengapung tak berhaluan dan semua seakan tak membekas
dalam pelataran nada-nadamu. Risau pun telah menjelma kabut dari halimun yang
menusuk hingga ujung kelopak mata. Dendangkanlah kembali nyanyian kenari yang
tersembunyi dan tuntunlah aku dari kenisbian masa lalu yang mewengku, serta
lepaskanlah risau hati di persimpangan dalam jiwa penuh damai.
Sahabatku
Mitha, telah aku paparkan tentang rasa kerinduan yang menimpa dan aku peduli
lara yang aku rasa, namun semua hanya menjadi catatan-catatan hampa dan
melengkapi masa lalu bagiku. Dendangkanlah kembali sahabatku, tentang senandung
keceriaan seperti kemarin lalu. Demikian kebahagiaan kutemui dalam bait
nada-nadamu.
Malam
telah menyenting sepi dari helaan nafas yang kukenang. Esok pagi adalah cerita
tentang harap yang demikian membayang remang. Kebahagiaan pun masih tersimpan
disini, di balik Bukit Rindu ini. Biarlah kebahagiaanku terwengku disini, aku
masih memiliki pagi dan embun yang akan kujadikan peristiwa indah dari
senandung harap tentang
nyanyian-nyanyian ghaib ketika malam menyapa membangunkan dari mimpi.
Biarkan
semua demikian adanya, seperti matahari yang tanpa lelah menyinari pada buana
dengan berbagai lakon dan peristiwanya. Dan akan kupelajari kesetiaannya
tentang mengagumimu setulus dan seabadi pancaran sinarnya.