Pages

Senin, 01 Juli 2013

Berkepanjangan mimpi semalam, dan aku rasa telah menemui arah untuk episode keindahaan lakonku. Namun cerita dari skenarionya telah mematahkan jarum kompas hingga peranku tak lagi berhaluan, melolong bagai srigala kehilangan hutan.

Berjuta kerinduan khayalku untuk menemuimu, mengapung awan putih menghias langit, membiru damai dalam tatapmu. Kemarin hari banyu pun seakan enggan untuk menemui dinding tangisanku. Ahh... Sekali lagi, semua adalah taring yang mencakar perih.

Ini hari bagiku, aku tak lagi memiliki banyak waktu untuk tenggelam dalam lumpur keresahaan. Disini, dan masih di Bukit Rindu ini. Aku akan menjula diri untuk menyingkirkan jejak serta nafas penghalang tentang kenanganmu meski sebagian umurku telah penuh dengan lembar merah berisi namamu.

Abstraknya Jiwa Mochammad Nashril
 — di Bukit Rindu

30 Juni 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar