Pages

Rabu, 11 Desember 2013

Keberanian Yang Tersimpan

Lepas senja dengan selembar kertas atas nama kisah, laut membiru dengan gumpalan ombak membelah sejengkal harap angin berlalu. Risauku telah hadirkan kata-kata dari kemuraman bahasa bertajuk ruang hampa imajinasi. Disinilah, semilir angin membantuku dengan sisa dan jejak uraian kalimatnya.

Terima kasih engkau, yang senantiasa membisiki pagi dengan bening embun sebagai sumber inspirasiku, dan lebih besar terima kasihku dengan diluaran damba yang kutiti kaki telah berpijak pada helaian kisah bertemakan aroma menusuk jika tercium malam berselimut rembulan yang memayungi teduh nirwana.

Sayu terpancar tatap mata
Rindu menggurat
Berhias cakrawala keindahan
Buih mengapung angin nan lalu
Kilauku selembut bening berkias

Curah hujan terhenti kesucian
Menjelma karang tanpa takut menghadap badai prahara

Dan angin itu berlalu, berganti dan berbisik "akulah kisahmu yang sesungguhnya".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar